Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017
Pengambilan resiko merupakan ketidakpastian hasil yang diperoleh oleh individu dan justru cenderung menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Salah satu faktor yang memengaruhi pengambilan resiko adalah egosentrisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh egosentrisme terhadap pengambilan resiko siswa SMAN 1 Sinjai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cluster random sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan skala egosentrisme dan skala pengambilan resiko. Subjek penelitian ini sebanyak 283 siswa, terdiri dari 119 siswa laki-laki dan 164 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh egosentrisme terhadap pengambilan resiko (r Square = 0,028, dan p = 0,005). Penelitian ini menggambarkan bahwa semakin tinggi egosentrisme remaja maka semakin tinggi pula pengambilan resiko pada remaja. Penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk melakukan p...
Jurnal sehat mandiri, 2023
During the Covid-19 pandemic, teenage students carried out online/home learning, and most of them had problems in implementing it. The aim of this research is to identify factors related to stress levels during home learning. A correlational descriptive research design with a cross-sectional approach and a total sampling technique was carried out in April 2021. The population in this study was 322 students in class XI at SMAN 10 Bekasi with a sample of 153 respondents. Univariate results show that the majority of respondents (43.8%) have normal stress levels, 67.3% of respondents have type B personality, 68% of respondents have parental support, 38.6% of respondents experience sometimes poor internet connection, and 74.5% respondents used the blended learning method. Bivariate analysis of this research using the Chi Square and Kendall's Tau-C tests showed that there was a significant relationship between personality type (pvalue 0.002) and family support (pvalue 0.027) with stress levels, and there was no relationship between internet connection (pvalue 0.586) and learning methods (pvalue 0.539) with stress levels. Conclusion: The respondent's stress level is influenced by a person's personality type and the presence of family support. It is recommended that educational institutions know students' personality types so that they can assist them according to their characteristics and strong motivation from the family and school environment.
Molucca Medica
Self efficacy merupakan keyakinan diri individu mengenai kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, dan mengimplementasi tindakan untuk mencapai kecakapan atau suatu tujuan tertentu. Self efficacy dapat mempengaruhi tingkat stres mahasiswa tahun pertama, hal ini dihubungkan dengan stresor akademik seperti sistem pembelajaran, beban belajar, dan perkuliahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan tingkat stres mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan September 2021. Sampel yang terkumpul berjumlah 207 responden berdasarkan total sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner Generalized Self Efficacy Scale (GSES) dan Perceived Stress Scale (PSS) yang telah dimodifikasi dan tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan self efficacy dengan tingkat stres. Variabel diuji...
This study aims to determine the relationship between self-efficacy and career decision making 12 th grade students at Vocational high school YPM 8 Sidoarjo. This type of research use quantitative with a correlational approach. The variables in this study is self-efficacy as the independent variable and career decision making as the dependent variable. The research was conducted at Vocational high school YPM 8 Sidoarjo with a total population of 382 students. The sample in this study were 242 students using the convenience sampling technique. The data collection technique uses a psychological scale, namely the selfefficacy scale and the career decision-making scale, both of which are in the form of a Likert scale. The hypothesis in this study is that there is a positive relationship between self-efficacy and career decision making 12 th grade students at Vocational high school YPM 8 Sidoarjo. Data analysis was carried out using the Product Moment correlation technique using the SPSS 25 for windows program. The results of data analysis show a correlation coefficient of 0.300 with a significance of 0.000 <0.05. This indicates that the hypothesis is accepted, which means that there is a relationship between self-efficacy and career decision making. The magnitude of the effect on this variable is 0.300 which is classified as moderate. The limitations of the problems studied in this study are limited to the problem of making career decisions in 12 th grade students at Vocational high school YPM 8 Sidoarjo with self-efficacy as a factor to dig deeper information about career decision making.
Cendana Medical Journal (CMJ)
Background: Emotional intelligence is the ability of a person to regulate their emotional life by maintaining emotional harmony and expression through the skills of self-control, self-motivation, empathy and social skills. Emotional intelligence in adolescents are fundamentally formed based on the patterned form a relationship when communicating with parents. Objective: To analyze the relationship between parents and students' communication with emotional intelligence in the first year of the Faculty of Medicine Undana Methods: This study is an observational analytical method with a cross-sectional design carried out on first-year students at the Faculty of Medicine, Nusa Cendana University. The sampling technique is simple random sampling with a sample of 120 resopondents. This study used the Parent-Adolescent Communication Scale (PACS) questionnaire and the Trait Emotional Intelligence Questionnaire-Short Form (TEIQue-SF). The data was analyzed univariately and bivariately u...
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2022
Hubungan saudara kandung memiliki efek yang substansial, hubungan baik mendorong keharmonisan keluarga, sementara hubungan rusak berdampak negatif pada keluarga. Masalah psikologis yang sering terjadi adalah Sibling Rivalry. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua, keharmonisan keluarga dan jenis kelamin terhadap sibling rivalry.Jenis penelitian adalah Survey dengan sample survey design. Populasi penelitian adalah anak usia 10-12 tahun, dengan kriteria inklusi tertentu sejumlah 85 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik studi populasi. Instrumen yang digunakan meliputi : skala SR, skala Pola Asuh Orang Tua, Skala Perceived Family Harmony. Analisis data pengujian hipotesis mayor menggunakan Koefisien Determinasi, Uji F dan analisis Regresi Linier Berganda. Uji hipotesis minor dengan uji parsial atau Uji T.Hasil uji model koefisien deteminasi menunjukkan nilai sebesar 0.302. Hasil Uji F ada pengaruh variabel bebas terhadap sibling rivalry dengan nilai pro...
Bali Medika Jurnal, 2020
Fenomena bullying dilingkungan remaja kembali menjadi pusat perhatian publik. Bullying merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang senantiasa dilakukan oleh seorang anak atau lebih dengan tujuan melukai perasaan/ membuat tertekan yang bisa dilakukan secara berkali-kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi keluarga dan peran teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN 5 Depok. Penelitian menggunakan uji Chi Square dengan pendekatan deskriptif analitik cross sectional, sampel berjumlah 167 remaja dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Stratified random sampling. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan positif antara fungsi keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN 5 depok didapatkan p value 0,030 dengan OR = 2,078, ini artinya fungsi keluarga kurang baik memiliki peluang 2,078 kali untuk positif melakukan perilaku bullying. Selain itu, ada hubungan positif antara peran teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja dida...
2021
ABSTRAK Bimbingan Kelompok adalah kegiatan kelompok diskusi yang menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing- masing individu-individu dalam kelompok, serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Bantuan tersebut berupa pertolongan di bidang kognitif, fisik dan mental, karena belum mengenal identitas diri, ragu, sukar mengambil keputusan, masalah dalam hubungan interpersonal, bahkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Pelaksanaan Bimbingan dengan Teknik Problem Solving dalam Mengembangkan Konsep Diri Peserta didik di SMP N 3 Bukit Kemuning Lampung Utara Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaiman penggunaan konseling kelompok dengan menggunakan tehnik Problem Solving dalam membantu peserta didik yang mengalami masalah perkembangan konsep dirinya. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan ...
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)
Pendahuluan: Masa remaja yang menjadi salah satu fase dalam kehidupan manusia, merupakan masa yang dianggap rawan dalam kehidupan. Sebuah masa peralihan dari kehidupan anak menjadi kehidupan dewasa yang tentunya perlu memperoleh informasi pengetahuan yang baik salah satunya tentang penyakit menular seksual. Masa ini memerlukan perhatian serius karena mereka masih termasuk dalam usia sekolah dan mereka akan memasuki umur reproduksi yang melibatkan organ seksual, sehingga beresiko mengalami penyakit menular seksual.Metode: Menggunakan metode Pre Eksperimen dengan desain One Group Pre Test-Post Test. Teknik Pengambilan sampel dengan Systematic Random ampling. Responden sebanyak 61 siswa(i) di SMPN 5 Bangkala Kabupaten Jeneponto.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data bahwa 55 siswa (90.2%) memiliki pengetahuan kategori kurang sebelum diintervensi dengan Penyuluhan Kesehatan dan setelah diintervensi Penyuluhan Kesehatan terdapat 60 siswa (98.4%) memiliki pengetahuan kategor...
2021
Sejak dahulu pernikahan usia dini sudah terjadi dari dahulu sampai sekarang, bahkan dari nenek-nenek moyang. Ini terjadi karena kurangnya pengetahuan warga setempat sehingga menyebabkan pernikahan usia dini. Remaja disana telah terdoktrin bahwa ketika memasuki umur 20 tahun keatas itu kemudian belum memutuskan untuk menikah adalah “perawan tua”. Di kelurahan Tetebatu ada lorong yang lebih dikenal dengan sebutan “kampung janda” Mengapa ? karena di sana dominan terjadi perceraian pada usia muda, yang di nikahkan oleh orang tuanya dikarenakan masalah himpitan ekonomi seperti yang dapat menimbulkan konflik internal dalam keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, tidak jelasnya sumber pendapatan (kerja), serta kebutuhan anak yang semakin hari semakin tinggi. Kemudian persoalan mendasar dari seorang anak perempuanya itu ketika memasuki usia dewasa, banyak orang tua menginginkan anaknya untuk tidak menjadi perawan tua, menjadi perawan tua bagi kebanyakan masyarakat dianggap sebagai bentuk ke...
2015
Latar Belakang: Obesitas atau yang biasa dikenal kegemukan merupakan masalah yang cukup merisaukan di kalangan remaja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi obesitas/overweight yaitu ketersediaan makanan yang murah, cepat tetapi tidak sehat salah satunya yaitu fast food. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dengan obesitas pada remaja di smp muhammadiyah 10 yogyakarta Metode: Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan analitik dengan pendekatan case control yang terdiri dari 31 responden obesitas dan 31 responden tidak obesitas. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dan random sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square dan odd ratio. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada remaja (p = 0,000 < 0,05) dengan nilai nilai odd ratio sebersar 6.00. Simpulan: Frekuensi konsumsi fast food lebih dari 3 kali seminggu memiliki resi...
2017
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan pernikahan usia dini adalah faktor pergaulan bebas, faktor orang tua (perjodohan), faktor ekonomi dan pendidikan. Adapun langkah-langkah da’i dalam menanggulangi pernikahan usia dini dilakukan dengan menggunakan metode dakwah bil hikmah, maw’idzah hasanah, dan metode dakwah bil-lisan al-haal
Cendana Medical Journal, 2022
Jurnal Riset Media Keperawatan
Latar Belakang: Edukasi melalui media leaflet sangat diperlukan untuk mempersiapkan remaja dalam menghadapi masa depan namun, sepanjang tahun 2020 hingga tahun 2022 ini, kegiatan edukasi melalui media leaflet tidak lagi terlaksana bahkan edukasi melalui media leaflet tidak pernah lagi melakukan penyuluhan ataupun pemberian leaflet sehingga pengetahuan kesehatan reproduksi remaja tidak lagi ter upgrade. Permasalahan dalam penelitian ditemukan rendahnya pengetahuan siswa terkait KRR membuat siswa menyontek satu sama lain dalam pengisian kuesioner pre-post test. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi melalui media leaflet terhadap Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Siswa SMAN 5 kota Makassar Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasy eksperimen one group pretest–postest. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik purposive sampling yang terdiri dari 81 responden kelompok. Hasil Penelitian: Adanya peningkatan pengetahuan siswa pada saat sebelum...
Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2022
Kecemasan adalah keadaan kejiwaan individu yang penuh ketakutan dan kekhawatiran, di mana perasaan khawatir dan takut akan hal yang tidak pasti akan terjadi. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah infeksi virus yang menyebar dengan cepat pada akhir 2019. Virus ini awalnya ditemukan di China, tepatnya Wuhan. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merebak secara masif di lain negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan orang tua siswa terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada era pandemi COVID-19 di SD Negeri 1 Panambangan. Metode penelitian ini adalah deksriptif kuantitatif dengan desain studi cross sectional (potong lintang), Sampel pada penelitian ini adalah orangtua murid SDN 1 Panambangan dengan jumlah responden 135 responden. pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data yqng diambil menggunakan kuesioner HARS. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang berpendidikan rendah tidak memiliki kecemasan terhadap pembelajaran tatap muka yaitu sebanyak 55 responden (40.7%), responden yang tidak bekerja tidak memiliki kecemasan terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yaitu sebanyak 58 responden (43%), responden berjenis kelamin perempuan tidak ada kecemasan terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yaitu sebanyak 62 responden (45.9%), responden berjenis kelamin laki-laki mengalami kecemasan berat yaitu 2 orang (1.5%), responden dengan riwayat COVID-19 tidak ada kecemasan terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yaitu sebanyak 4 responden (3%). Oleh karena itu tidak ada kecemasan pada wali murid terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada era pandemi COVID-19 di SD Negeri 1 Panambangan.
2014
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sensation seeking dengan intensi melakukan cyberbullying. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengaan pendekatan kuantitatif korelasional. Sampel dari penelitian ini adalah 223 siswa SMA yang terdapat di Kota Malang yang terdiri 108 siswa laki-laki dan 115 siswa perempuan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengambil data pada penelitian ini adalah skala sensation seeking yang disusun berdasarkan pengertian sensation seeking yang dikemukakan oleh Zuckerman, dan skala intensi melakukan cyberbullying yang disusun berdasarkan aspek intensi yang dikemukakan oleh Ajzen. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis korelasi Product-Moment Pearson. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara sensation seeking dengan intensi melakukan cyberbullying. Hasil temuan tambahan...
Conference: Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pendidikan, 2021
This study aims to identify the level of self-regulated learning of male and female students in junior high schools (SMP) in the residency of Surakarta. This quantitative study involved 223 students consisting of 115 male students and 108 female students as the research subjects. The instrument used is the Self-regulated Learning Scale which was developed based on aspects of Zimmerman's theory with the results of the validity test using a CVI of 0.68to 1.00 and a reliability test with a Cronbach alpha value of 0.893. The data analysis method used in this study is Non-Parametric with the Mann-Whitney Test. The results showed that there was a significant difference between the self-regulated learning of male students and female students during the pandemic period, the self-regulated learning of female students was higher than male students
Jurnal Riset Psikologi
Media sosial yang paling digemari saat ini ialah Tiktok. Salah satu pengguna Tiktok ialah remaja. Remaja pengguna Tiktok akan cenderung mengunggah foto ataupun video secara berlebihan untuk mendapatkan perhatian dan pujian dari orang lain yang mengarah pada kecenderungan narsistik. Kecenderungan narsistik merupakan rasa cinta dan perhatian yang berlebihan pada diri sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan narsistik ialah kesepian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesepian terhadap kecenderungan narsistik pada remaja pengguna Tiktok di Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 349 responden yakni 100 laki-laki dan 249 perempuan berusia 12-21 tahun merupakan remaja pengguna Tiktok di Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel kuota dan penarikan sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael. Metode analisa data menggunakan uji regresi sederhana. Hasil dalam penelitian ini menunjukan adanya hubungan kesepian terhadap kecenderungan narsistik pada remaja pengguna Tiktok di Pekanbaru, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Psyche: Jurnal Psikologi
Boarding school students, are prone to experiencing academic burnout, a psychological condition where individuals feel tired, apathetic, and cynical about their academic activities. Boarding school students need self-regulation in learning, individual efforts to manage thoughts, feelings, and actions to achieve learning goals. This study aims to determine the relationship of self-regulation in learning with academic burnout in GIBS high school students. The research subjects were GIBS High School students totaling 160 students. The sampling technique used was Stratified Proporsional Random Sampling. The data collection method used the self-regulation scale in learning and the academic burnout scale. The analysis test uses pearson's product moment correlation. The results showed the correlation value (r=-0.370; sig= .000 (p<0.05)) thus the hypothesis was accepted. This means that the higher self-regulation in student learning, the lower the academic burnout experienced by students
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.